selamat datang disitus komunitas samparaja, segala pandangan, analisis serta hasil penelitian akan kami ketengahkan dalam situs ini.

Minggu, 25 April 2010

profil komunitas Samparaja

Komunitas samparaja adalah sebuah wadah berpikir ilmiah, kreatif dan mengedepankan kesetaraan dalam aktifitas bersosialisasi. Pendirian komunitas ini adalah inisiatif beberapa orang pemuda yang berasal dari wakatobi untuk turut andil dalam kemajuan masyarakat Wakatobi. Ide dasarnya adalah mengangkat nilai-nilai lokalitas dalam kehidupan modern yang dianggap dapat merubah tatanan sosial dan nilai kebudayaan pada suatu daerah khususnya daerah kabupaten Wakatobi.

Dalam perkembangannya , komunitas ini memperoleh simpatik dan respon (dukungan moral/materil) dari beberapa orang muda mudi yang berasal dari wakatobi di Makassar, Bau-bau dan beberapa tempat disulawesi tenggara , sehingga pretensi berjalannya komunitas ini bertitik tolak pada disiplin ilmu pengetahuan anggotannya. Keanekaragaman pengetahuan anggotanya, menjadi pasokan berjalannya visi dan misi komunitas ini; segala usaha dan tujuan diabdikan sepenuhnya pada kepentingan masyarakat khususnya masyarakat Wakatobi.
Samparaja atau dalam bahasa daerah wakatobi ; Tomia berarti jangkar. Alas pikir penamaan komunitas ini didasari semangat lokalitas yang tinggi , diwujudkan dalam bentuk falsafah yang diusungnnya. Kata samparaja merupakan manifestasi pendirian hidup , kekuatan, haluan hidup dalam praktek berkehidupan sosial kemasyarakatan sedangkan Jangkar atau samparaja merupakan pralambang dalam penyebutan komunitas ini, dengannya tertuang semangat mempertahankan nilai-nilai pada kehidupan di era sekarang ini.

Komunitas ini mengadopsi sebuah pengejawantahan kerja dalam bentuk kerja kolektif komunitas. Program kerja yang berjalan dalam komunitas ini bersifat insidentil atau hanya berdasarkan tingkat kebutuhan kepengurusan atau pada masing-masing anggotanya. Dalam kesinambungan kerja komunitas ini lebih dominan mengadopsi tema-tema sosial budaya seperti (kesehatan, hukum budaya, ekonomi )serta disiplin-disiplin ilmu yang lainnya.
Sebagai sebuah komunitas sosial, tentunya tidak hanya mengarahkan komunitas pada kepentingan kerja-kerja yang bersifat eksternal saja, namun juga menjadikan komunitas ini sebagai sarana pendidikan bagi (anak-anak) kalangan yang dianggap tidak mampu mengakses sekolah secara formal. Selain itu Keterlibatan secara sosial terhadap masalah-masalah disekitar merupakan tanggung jawab komunitas, hal ini tampak pada kesedian anggotanya dalam beberapa kali melibatkan diri sebagai relawan sosial;

1. Bencana alam,
2. Kerja sama antar PMI dalam kegiatan Donor darah,
3. Gerakan Makassar Bersih “Green and Clean”,
4. Panitia work shop Pengelolaan sampah Makassar.
5. Penyediaan Penyaringan Air Bersih Pasir Lambat Takalar,
6. Advokasi korban penggusuran Makassar,
7. Rencana longsor sinjai, Bulukumba dan lain-lain,

0 komentar:

Posting Komentar

  © Blogger template PingooIgloo by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP